Kamis, 12 Juni 2014

Admission

Pendaftaran dapat dilakukan di masing-masing kampus Sekolah Kasih Indonesia

Kekristenan di Indonesia

Kekristenan di Indonesia

Kekristenan sudah ada di Indonesia dan menurut catatan ensiklopedia dicatat jelas keberadaannya pada abad ke-10 dan ke-11. Menurut sensus penduduk tahun 2010, sekitar 5,85% dari penduduk Indonesia adalah Protestan dan sekitar 3% beragama Katolik.
 
Wilayah-wilayah tradisional Kristen di Indonesia terkonsentrasi di Tanah Batak, Nias, Mentawai, Kalimantan (kecuali Kalimantan Selatan), Minahasa, Sulawesi Tengah, Tana Toraja, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku dan Papua.

Sejarah

Peta persebaran Katolik di Indonesia

Agama Kristen pertama kali datang ke Indonesia pada abad ke-7. Melalui gereja Assiria (Gereja Timur) yakni berdiri di dua tempat yakni, Pancur (Sekarang wilayah dari Deli Serdang) dan Barus (Sekarang wilayah dari: Tapanuli Tengah) di Sumatra (645 SM).

Sejarah kedatangan telah tercatat oleh ulama Syaikh Abu Salih al-Armini dalam bukunya dengan judul FIBA “Tadhakur Akhbar min al-Kana’is wa al-Adyar min Nawabin Mishri wa al-Iqta’aih” (Daftar berita pada gereja-gereja dan monastries di provinsi-provinsi Mesir dan sekitarnya). Daftar gereja-gereja dan monastries dari naskah asli dalam bahasa Arab dengan 114 halaman ini berisi berita tentang 707 gereja-gereja dan 181 monastries Kristen yang tersebar di sekitar Mesir, Nubia, Abysina, Afrika Barat, Spanyol, Arab dan India . Dalam bukunya (Abu Salih), tanah Indonesia masih dimasukkan dalam wilayah India (al-Hindah).

Gereja Ortodoks adalah kelompok Kristen/Gereja pendatang yang menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, pertama hadir dan datang ke Indoneia yang ditandai dengan/melalui kehadiran Gereja Nestorian yang merupakan corak gereja Asiria di daerah Fansur (Barus), di wilayah Mandailing, Sumatera Utara. Namun menurut A.J. Butler M.A., kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang terdapat di Barat Laut India, terletak di sekitar Sungai Indus. Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer (al-kafur).

Peta persebaran Kristen Protestan di Indonesia
Protestanisme pertama kali diperkenalkan oleh Belanda pada abad keenam belas, sehingga terpengaruh pada ajaran Calvinisme dan Lutheran. Katolik Roma pertama tiba pada tahun 1511 di tanah Aceh, yaitu dari Ordo Karmel, dan 1534 di kepulauan Maluku melalui orang Portugis yang dikirim untuk eksplorasi. Fransiskus Xaverius, misionaris Katolik Roma dan pendiri Ordo Yesuit bekerja di kepulauan Maluku pada tahun 1546 sampai tahun 1547.
Pada 1960-an akibat anti-Komunis dan anti-Konfusianisme banyak pengikut Komunis dan orang Tionghoa mengklaim diri sebagai orang Kristen, akan tetapi banyak bangsa Tionghoa yang akhirnya menerima agama Kristen dan sekarang mayoritas kalangan muda bangsa Tionghoa adalah umat Kristen. Kristen di Indonesia lebih bebas untuk menjalankan agama mereka dibandingkan dengan beberapa negara seperti RRC, Malaysia, dan beberapa negara Arab. Di provinsi Papua dan Sulawesi Utara, Protestan merupakan agama mayoritas. Jumlah populasi orang Kristen juga ditemukan di sekitar danau Toba di Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, pedalaman Tana Toraja, dan sebagian wilayah di provinsi Maluku. Walaupun Indonesia mayoritas beragama Muslim, para misionaris tetap bebas untuk menyebarkan agama Kristen di Indonesia. Dan banyak sekolah Kristen yang mengajarkan agama Kristen. Protestan di Indonesia terdiri dari berbagai denominasi, yaitu Huria Kristen Batak Protestan, Gereja Pentakosta, Gereja Tiberias Indonesia/Gereja Bethel Indonesia, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh , Gereja Yesus Sejati, Mennonit, Gereja Metodis, Gereja Baptis, Gereja Tabernakel Indonesia, Gereja Kristen Protestan Simalungun, Gereja Kristen Rejang dan denominasi lainnya.

Untuk menyelamatkan jemaat Kristen dari pengaruh Islam, sekaligus sebagai basis gerakan Kristenisasi, maka didirikanlah desa-desa Kristen. Beberapa desa Kristen di Jawa antara lain adalah Mojowarno di Jombang, Pangharepan di Sukabumi, Cideres di Majalengka, dan Palalongan di dataran Cihea di Priangan. Sebagaimana desa kaum Muslim yang berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap identitas keislaman warganya, desa Kristen juga diharapkan bisa berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap identitas kekristenan warganya.

Contacts

ALAMAT KANTOR PUSAT

Yayasan Sekolah Kasih Indonesia
Jalan Pilar Baru No. 47
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
DKI Jakarta

Telp: 08811128978
Email: wendyhutahaean@gmail.com

ALAMAT SEKOLAH

Sekolah Kasih Indonesia Tapanuli
Jalan Sekolah No.1
Tapian Nauli, Tapanuli Tengah
Sumatera Utara

Sekolah Kasih Indonesia Pakpak
Jalan Sekolah No.1
Salak,Pakpak Bharat
Sumatera Utara

Sekolah Kasih Indonesia Karo
Jalan Sekolah No.1
Kabanjahe, Karo
Sumatera Utara
Sekolah Kasih Indonesia Simalungun
Jalan Sekolah No.1
Tapian Nauli, Tapanuli Tengah
Sumatera Utara

Sekolah Kasih Indonesia Riau
Jalan Sekolah No.1
Bagansiapiapi, Rokan Hilir
Sumatera Utara

Sekolah Kasih Indonesia Bekasi
Jalan Sekolah No.1
Kampung Sawah Jatisampurna, Bekasi
Jawa Barat

Sekolah Kasih Indonesia Cianjur
Jalan Sekolah No.1
Palalangon,Cianjur
Jawa Barat

Sekolah Kasih Indonesia Gunungmas
Jalan Sekolah No.1
Gunungmas,Gunungmas
Kalimantan Tengah

Sekolah Kasih Indonesia Poso
Jalan Sekolah No.1
Poso, Poso
Jawa Barat

Sekolah Kasih Indonesia Cianjur
Jalan Sekolah No.1
Palalangon,Cianjur
Jawa Barat

Sekolah Kasih Indonesia Cianjur
Jalan Sekolah No.1
Palalangon,Cianjur
Jawa Barat